Isnin, 2 Ogos 2010

Jasa Yang Di Lupakan....

      Sekitar tahun 80 an inilah wajah dua insan yan paling diagung - agungkan serta di sanjung tinggi oleh warga desa, Pada ketika itu Dato Seri Anwar Ibrahim sebagai Menteri Pertanian telah meyalurkan bantuan kepada petani disini. Waktu itu masih ramai lagi warga desa mencari rezeki melalui bidang pertanian.. dan Inilah wajah insan yang banyak membantu warga desa untuk hidup lebih selesa.
    DSAI dan Dato Seri Wan Azizah Ismail tidak pernah lupa membawa buah tangan ketika datang berkujung di desa ini. Setiap kali lawatan dan program ziarah pastinya ada saja bantuan yang dihulurkan, Saat itu keakraban terjalin beitu kukuh di DSAI, DSWAI dengan penduduk. Begitu mesra ikatan yang terjalin itu. Masih ramai warga desa dapat mengimbau saat - saat masih ketika itu. DSAI masih lagi mengenali rakan - rakanya disini, Ternyata daya ingatannya masih kuat dan utuh mengingati nama - nama rakan - rakanya disini.Beliau dan isterinya tidak pernah lupa.
      Namun Ketika tahun 1999 DSAI dan DSWAI seakan di pinggirkan oleh desa ini, dimana insan - insan yang menyanjunginya ..??? kemana pergi insan - insan yang pernah menjadi rakan - rakannya. Apakah mereka ini sudah lupa pada jasa dan bakti yang telah di tabur.Mengapa terlalu takut dan taksub.. sehingga mata dibutakan untuk melihat kebenaran. Jika warga emas hari ini sudah lupa pada catatan sejarah lalu.. maka kami generasi hari ini tidak pernah lupa, dan tidak akan sesekali melupakannya. DSAI dan DSWAI adalah lambang perjuangan kami generasi hari ini.. dan merekalah ikon kepada semangat perjuangan kami. Kami ingin berterima kasih dengan segala jasa dan pengorbanan yang telah dicurahkan kepada desa ini, kami ingin berbakti kepada insan yang pernah menghulur bantuan kepada ayah dan ibu kami, kami ingin membalas jasa insan berdua ini selagi mereka masih lagi bernafas, kami tidak pernah lupa akan segalanya itu... ingatan kami masih kuat dan utuh.

  Lantas kami generasi hari ini bangun bangkit menyatakan hak dan kebenaran, mungkin di era tahun 1999 kami masih lagi dibangku sekolah , ketika era reformasi kami masih lagi terlalu muda.Walaupun begitu kami tidak pernah tidak untuk hadir disetiap demostransi bagi menyatakan sokongan kami. Mungkin saat itu kami masih muda untuk mengerti erti perjuangan,Seakan tetapi semangat kami lahir dari gelombang reformasi, satu gerakan yang benar - benar mendidik kami erti keberanian, meredah kezaliman . Mungkin kami tidak sehebat Pejuang reformasi yang lain  namun kami mengerti simbahan air, kami fahami apa itu gas pemedih mata, kami rasai kekerasan belantan yang dihayun. Semua itu mengajar dan membentuk kami menjadi lebih cekal untuk terus berdiri menyatakan keadilan dan kebenaran.

     Hari ini kami sudah matang dan dewasa, kami masih lagi berdiri teguh untuk menyatakan "Gelombang Reformasi" itu tidak pernah padam kerna ianya telah sebati dengan hidup dan prinsip kami, Mungkin hari ini gerakan yang diatur berbeza perjuangan sudah berkembang, Matlamat sudah tercapai namun Gelombang Reformasi itu tidak akan mati tetapi sebaliknya menanti tiupan semangat yang baru bagi menawan Putrajaya. Berjaya ataupun tidak kita berserah , apa yang penting adalah semangat dan prinsip yang diperjuangkan, kami berjuang bukan untuk diri kami seakan tetapi untuk generasi anak - anak dan keturunan kami dimasa hadapan, kami tidak mahu suatu masa hari nanti kami digelar pengkhianat oleh generasi hadapan. Kami rela menempuh lautan api demi mejamin masa hadapan bakal anak - anak kami. Kami sanggup meredah badai kezaliman hanya kerna demi keadilan tertegak di bumi mlaysia ini.
      Jika hari ini matlamat perjuangan kami tidak tercapai, pastinya generasi anak - anak kami dimasa hadapan akan terus tetap berjuangan. Kami di didik ketika era Gelombang Reformasi dan kami ingin mendidik anak - anak kami didalam gelombang itu, agar reformasi itu tidak pernah pada dan luput dari catatan hidup generasi kami. Mungkin Warga emas hari ini sukar menerima matlamat perjuangan kami, namun kami  tidak lupa pada jasa dan bakti yang telah dicurahkan Oleh DSAI dan DSWAI.

   Kami akan tetap berjuang dan terus berjuang demi membuktikan bahawa kami bukan melayu mudah lupa.
Share:

Social

Admin

Foto saya
Gemilang Malaysia Berpanjikan Islam

Cari Blog Ini

Blog Archive

Categories

Recent in Sports

Home Ads

Facebook

Ads

Random Posts

Recent

Arkib Blog

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support