Selasa, 30 September 2008

Cahaya Terakhir


Hidup ini ibarat pelita yang bernyala pada malam hari dan akan terpadam apabila minyak sudah kering... Apalah ertinya hidup tanpa pedoman bertali kepada Illahi.. nescaya pengemudian hidup akan terpesong dari landasan kebenaran... Rebah bangun mencari arah lalu terdampar dibumi Allah yang terbentang luas.... Kembara sendirian mencari haluan dan jalan kebenaran.... agar keresahan itu pergi bersama bilah - bilah waktu.... Harapan agar ketenagan itu megiringi setiap langkah kehidupan pada hari - hari seterusnya.... Biarpun suka dan duka diredah asalkan mendapat keredhaan Illahi.... Seakan tetapi bilamana kematian itu semakin hampir hidup ini seakan - akan beku.... langkah seakan kaku... bicara kelu seribu bahasa.. nafas bagaikan terhenti... kabur segenap penglihatan dunia... berpekakan pendengaran pada kemungkaran... Hidup ini biarlah fakir kepada Allah dan jangan sesekali fakir sesama manusia kerana... manusia itu akan mencuaikan dan memesongkan tanpa sebarang cahaya.... Kefakiran kepada Allah akan memberi semangat baru untuk terus berjuang meneruskan sisa - sisa kehidupan yang berbaki... Tatkala itu pastinya cinta sejati dan rindu suci akan bertamu menghiasi hati - hati yang resah... Berbunga rahmat dan keredhaan Allah kepada jalan - jalan yang terpilih... Saat itu hati mula tunduk dan sujud kepada Kekuasaan Allah ssesempurna mungkin... Tetapi jika fakir kepada manusia akan lahirlah ikatan kasih yang tersasar dari Tali Allah... putuslah rahmat Illahi bersama Keredhaan Allah..... Seketika waktu masih bersisa pulanglah.. pulanglah... pulanglah wahai insan mencari pentunjuk Illahi biarpun nyawamu dihujung nafas kerna dariNya kita dilahirkan dan kepanadaNya kita kan kembali... bertemu Tuhan Yang Maha Esa... Apakah bekalan iman sudah mencukupi... Apakah tidak sedikitpun azabNya mengentar seluruh jiwa yang ingkar... Biarlah kecewa meninggalkan dunia serba kekurangan dan jangan sesekali kita Derhaka pada hukum - hakam yang telah membataskan perjalanan hidup kita... Disini bukanlah tempat hakiki melainkan hanya pendustaan dan tipu daya mengusai pentas dunia ini... Dunia ini hanya sementara insan ke akhirat setelah tempoh menunggu dialam barzakh... Tiada satu pun milik insan melainkan pinjaman sementara... Lalu mengapa harus membongkakan diri denga pinjaman semata - mata... takutilah azab Alllah.. pohonlah keampunan sebenar.. bertaubatlah sebelum pintu taubat itu tertutup... Biarlah airmata yang mengalir itu lahir dari kedaifan dan kesedaran kita sebagai insan yang hina... Bermunajatlah kepadaNya.. bertawakallah kepada Illahi....

Ya Allah,

Engkau kenalkan Bahawa Engkau adalah Tuhan, Aku bangga.
Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, aku sembah Engkau selalu tidak jemu-jemu.
Janganlah masukkan ke dalam hatiku perasaan jemu menyembahmu.

Ya Allah, Aku redha Engkau adalah Tuhanku,
Jangan Engkau tukar redhaku selain untukMu,
Aku harap Engkau juga redha denganku,
Redha-meredhailah kita berdua hingga bertemu.

Ya Allah, aku berlindung dengan Engkau daripada bertuhankan selainMu, Engkau sudah cukup bagiku sebagai Tuhan memilikimu aku rada bahagia.

Ya Allah, kerana kelemahanku, aku tidak lagi mencintaiMu,
Tapi tidak bermakna aku membenciMu,
walaupun bagitu jangan pula Engkau tidak mencintai Aku.
Aku cuba mencintaimu Tuhan, tapi belum menjadi kenyataan lagi, dengan rahmatMu Tuhan,
Anugerahkanlah rasa cintaku kepadaMu dan cintaMu kepadaKu,
Ku harap kita cinta mencintai,
kita berdua cinta mencintai biarlah kekal abadi,
wahai Tuhan".
Share:

0 ulasan:

Social

Admin

Foto saya
Gemilang Malaysia Berpanjikan Islam

Cari Blog Ini

Blog Archive

Categories

Recent in Sports

Home Ads

Facebook

Ads

Random Posts

Recent

Arkib Blog

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support